Animasi sebuah kata yang sangat popular belakangan ini. Hadirnya televisi –televisi local maupun nasional menambah banyak pengetahuan masyarakat tentang animasi. Film-film box office Hollywood, Manga sebutan untuk film dan komik asal jepang dan film-film luar yang mereka tayangkan dengan sajian yang unik dan menarik membuat kita berdecak kagum.
Perkembangan peranti pendukung seperti computer dan sfware-sofware canggih lainnya menambah penampilan animasi semakin memukau. Hal ini memang bukan perjalanan yang tanpa hambatan dan tidak terjadi dalam waktu sekejap melaikan memakan waktu yang cukup panjang dan bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang ini.
Animasi sendiri secara harfiah adalah bergerak dalam arti menggerakan sebuah benda atau objek diam menjai hidup. Membuat animasi bisa berarti menggerakan gambar kartun, lukisan, boneka dan lain-lain. Animasi juga bisa dikelompokan menjadi dua yaitu dengan sebutan popular animasi dua dimensi dan tiga dimensi.
Banyaknya film-film kartun yang ditayangkan televise membuat corak tersendiri dan seiring perkembangannya menciptakan sebuah genre dan segmentasi khusus anak-anak. Padahal secara global animasi kartun itu sendiri bisa untuk pelengkap media yang lain seperti presentasi, dokumentasi, iklan, modeling dan lain-lain.
Untuk membuat satu durasi animasi memerlikan jumlah frame atau gambar yang cukup banyak. Frame per detik atau frame per second merupakan satuan yang dipergunakan seorang animastor (sebutan orang yang membuat gerakan animasi) untuk menentukan kualitas film animasi. Missal seorang animator akan membuat film berdurasi 45 menit kemudian frame per second-nya sama dengan 24, untuk durasi 1 menit akan dibutuhkan frame sebanyak 24×60 yaitu 1440 frame. Jadi dibutuhkan 64800 frame untuk animasi berdurasi 45 menit. Semakin banyak frame yang dibuat maka semakin baik kualitas animasinya.
Seperti sekilas disebutkan diatas animasi bisa kita kelompokan menjadi dua jenis animasi. Animasi tiga dimensi atau sering disebut 3D dimana proses pembuatannya lebih banyak dikerjakan menggunakan computer. Sementara yang akan kita bahas pada buku ini adalah animasi dua dimensi. Beda dengan animasi tiga dimensi, animasi dua dimensi atau dengan istilah 2D dalam proses pembuatannya lebih banyak menggunakan manual dengan kata lain gambar atau objek yang akann di animasikan merupakan hasil kreatifitas tangan-tangan langsung seorang animator. Kedua jenis ini memiliki keunggulan masing-masing dalam kualitas dan pasarnya itu sendiri.
3D Movie Animator
Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat terjadi karena semakin luasnya peran animasi dalam masyarakat. Mulai dari arti menganimasi yaitu menggerakkan objek tersebut agar menjadi hidup. Kemudian arti Animasi diam (none motion) yaitu untuk memperkenalkan secara detail suatu objek pada pola penonton. Contohnya walkthrough desain interior / eksterior. Sampai munculnya animasi tiga dimensi (3D Animation) yang membuat objek dan pergerakannya seperti film pendek.
Seorang 3D Movie Animator tidak hanya meng-animasi-kan objek saja, tetapi juga keahlian pemberian tekstur dan pewarnaan, pemodifikasian struktur dan karakter objek, objek morfing, pemberian cahaya dan kamera, serta pemberian efek-efek dan partikel pada sebuah objek yang sedemikian rupa. BiNus Center mencetak generasi 3d Movie Animator multi talent.
Manfaat apa yang diperoleh ?
* Mengerti dan memahami dalam pembuatan animasi film seperti storyboard, scripting, special effect, camera, editing
* Mampu untuk membuat film yang menarik dengan melibatkan objek dan lingkungan 3 dimensi melalui berbagai software 3D seperti 3D Max, Sound Forge, After Effect.
* Mampu membuat sebuah iklan multimedia, video klip musik/film, walkthrough untuk memperlihatkan hasil desain interior dan eksterior
* Mampu membuat iklan promosi di pertelevisian seperti bumper atau flying logo
* Mampu membuat tampilan produk dalam bentuk yang lebih menarik dan interaktif
Apa saja yang dibahas ?
* Theory of Movie Animator
* Digital Imaging with Adobe Photoshop
* 2D Modeling Using AutoCAD
* Modeling and Rendering with 3D Studio
* Texture with 3D Studio
* Animation with 3D Studio
* Sound Editing with Sound Forge
* Animation Effect Using After Effec
contoh modelling 3D yang saya buat..
0 komentar: on "Animasi 3D.."
Posting Komentar